Musik Asik

Rabu, 30 Oktober 2013

WAROENG KUPI MEUCUHU, TIMPHAN KREASI JADI INVESTASI MENJANJIKAN




Setelah tsunami 9 tahun silam, Aceh bangkit dari keterpurukan ke arah kemajuan yang signifikan. Kini, wisata Aceh juga digencarkan promosinya sampai menarik perhatian turis dari dalam negeri maupun mancanegara untuk berdatangan ke Aceh. Ini peluang yang cukup besar dan mendatangkan berkah bagi masyarakat Aceh. Keberhasilan pembangunan perekonomian di Aceh tergantung bagaimana strategi masyarakat Aceh dalam memanfaatkan peluang tersebut.
Menjamurnya waroeng kupi di wilayah Aceh, khususnya Banda Aceh menjadi hal yang baru bagi warga Aceh. Waroeng kupi tersebar di sepanjang jalan kota bahkan sampai di perkampungan. Waroeng kupi didesain dengan bangunan menarik dan fasilitas yang mewah mulai dari meja, kursi dan ruangan yang elegan serta fasilitas internet dan wifi. Tanpa disadari, sebenarnya hal ini menjadi investasi yang bagus bagi masyarakat, bukan hanya untuk pengusaha (pemilik waroeng kupi).
Salah satu usaha yang bisa dijalankan oleh masyarakat biasa untuk mendapatkan keuntungan ekonomi dari kehadiran waroeng kupi di Aceh adalah dengan membuat aneka kue. Salah satunya timphan. Namun, timphan kreasi yang berbeda dari timphan biasanya dalam hal rasa, warna, bentuk dan kemasannya. Dengan waroeng kupi meucuhu, timphan kreasi jadi investasi yang menjanjikan. Dengan begitu dapat menjadikan generasi muda Aceh berjiwa mandiri dengan membuka usaha atau bahkan membuka lapangan kerja hingga mewujudkan peningkatan perekonomian Aceh. Selain itu juga dapat menjadikan generasi muda Aceh sebagai pribadi yang aktif dan kreatif dan dapat membangun peradaban Rakyat Aceh karena usahanya bersifat memperkenalkan budaya dan kearifan lokal Aceh kepada orang lain.  
s   Siapa saja yang berniat membuka usaha tentu harus benar-benar jeli membaca dan menilik secara serius tipe usaha, target pasar, besarnya modal yang dikeluarkan, berapa keuntungan yang diperoleh dan bagaimana kemungkinan kerugian yang bukan tidak mungkin akan terjadi.

Meucuhunya waroeng kupi di berbagai sudut jalan di Banda Aceh menjadi peluang untuk berbisnis dan menjadikan waroeng kupi sebagai sarana bisnis kita. Apa yang bisa kita lakukan? Yang pertama sekali tentu memiliki ide bisnis yang dapat bekerja sama dengan pemilik waroeng kupi. Salah satunya yang akan kita bahas adalah memproduksi dan menjual timphan kreasi.
1.   Pengertian Timphan Kreasi
Timphan adalah jenis kue khas Aceh yang terbuat dari tepung ketan, santan dan bahan tambahan yang umumnya dipakai labu tanah, serta untuk selainya digunakan kelapa yang ditambah gula atau selai srikaya.
Timphan kreasi berbeda dari timphan biasa. Untuk bahan tetap menggunakan tepung ketan dan santan tetapi bahan tambahannya (biasanya labu) diganti dengan pisang, papaya, ketela ungu dan ketela kuning. Untuk selainya juga bisa diganti menjadi selai yang terdiri dari aneka rasa, misalnya kelapa yang diberi potongan nangka, atau dipakai selai rasa nenas, stroberi, nangka, durian dan lainnya. Hasilnya, timphan kreasi dengan aneka warna dan beragam rasa yang sangat menarik.
2.      Strategi Marketing
Timphan kreasi dibungkus rapi dengan daun pisang. Jika biasanya bentuk timphan persegi panjang kecil, timphan kreasi dibentuk menarik seperti segitiga, petak, bentuk hati bahkan bulat. Target pasar yaitu waroeng kupi di seluruh kawasan Banda Aceh. Konsep pemasaran langsung dengan membuat penawaran kepada pemilik waroeng kupi dengan bagi hasil. Misalnya kita memberi harga Rp.1500 per buah sedangkan pemilik waroeng kupi menjualnya Rp 2000 per buah. Kemasan timphan ditaruh dalam toples (tempat) berbentuk petak panjang dan diletakkan di semua meja-meja di setiap waroeng kupi. Jangan lupa sertai label gambar timphan warna-warni dan penjelasan singkat mengenai rasa timphan serta kandungan gizi yang dibuat dalam dua bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Dengan begitu, orang akan tertarik untuk mencoba. Apalagi jika ada orang luar Aceh bahkan turis yang datang ke waroeng kupi, mereka pasti membeli timphan kita.
3.      Analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, and Threats)
Kekuatan (strength) bisnis usaha timphan kreasi adalah banyaknya waroeng kupi di Banda Aceh. Selain itu, kebiasaan masyarakat Aceh di segala usia yang menghabiskan waktu luangnya di waroeng kupi. Timphan kreasi menarik konsumen untuk mencicipi timphan dengan cita rasa baru.
Yang dapat menjadi kelemahan (weakness) dalam usaha ini adalah harus mencari banyak pekerja dan membiayai pekerja tentunya. Namun, usaha ini memberi peluang (opportunities) yang besar karena banyaknya waroeng kupi dan banyaknya orang yang duduk di waroeng kupi. Bahkan dalam satu hari, per mejanya bisa diduduki oleh 7 sampai 10 kelompok orang yang berbeda.
Timphan kreasi juga jauh dari ancaman (Threats) karena jika tersisa (tidak laku habis), dapat dipanaskan kembali dengan dicelupkan ke dalam air mendidih lalu diangkat kembali dan timphan seperti baru masak dan tetap segar.
      Kesimpulan
Memproduksi dan menjual timphan kreasi menjadi investasi yang menjanjikan dengan meucuhunya waroeng kupi dan perkembangan perekonomian masyarakat, kemajuan wisata serta kebiasaan masyarakat Aceh menghabiskan waktu di waroeng kupi. Bisnis ini menggunakan modal kecil tapi berpeluang memperoleh keuntungan yang besar.